Selasa, 16 Agustus 2022

FAKTA bahwa 97 % pebisnis on line GAGAL !!! Lalu bagaimana cara memulai bisnis online yang benar, Mulai darimana ?

Pada suatu penelitian ditemukan bahwa sekitar 97 % para pebisnis secara on line GAGAL. Ternyata penyebab kegagalan mereka bersumber pada terjebaknya mereka pada model mental bisnis lama yaitu off line, membangun toko online seolah "memasang sebuah toko" di online, dengan infrastruktur navigasi, desain, merchandising, merchant account dan shopping cart, dan berpikir bahwa traffic sama dengan lokasi strategis yang mereka miliki di toko off line. Jelas hal ini SALAH BESAR!

Untuk membangun toko on line ternyata kita harus memperhatikan: bagaimana kita membuat strategi memprajual toko on line melalui berbagai pernak-pernik artikel berbasis tema.

Mengapa demikian ?

Ternyata pengunjung toko on line adalah pencari solusi.

Oleh karena sifat inilah, yang membedakan traffic off line dan on line. Artikel ini akan membahas secara detail mengenai : 

Sejarah penjualan on line, memandu agar pebisnis on line tidak tersesat.

Dasar-dasar bisnis on line.

  1. Bagaimana membangun sebuah situs berbasis tema.
  2. Mengembangkan kata-kata kunci probabilitas tinggi agar traffic tinggi.
  3. Melonjakkan traffic dengan program affiliate.
  4. Memakai dan memanfaatkan blog untuk memprajual toko Anda.
  5. Menginstal software shopping cart untuk mempermudah belanja.
  6. Submit ke mesin-mesin pencari.
  7. Membangun Elektronik magazine (E-zine) untuk tingkatkan penjualan. 

 Jika diterapkan pada bisnis on line anda hasilnya pasti hebat.

Jangan samakan Toko on line dengan off line

Sekitar 97 % pebisnis on line gagal, karena menganggap traffic akan datang dengan sendirinya sesaat setelah mereka memiliki website.

Prinsip bisnis off line adalah "jika lokasi baik maka traffic akan tinggi dengan sendirinya." 

Prinsip ini tidak berlaku di on line, traffic tidak sama dengan lokasi, meskipun ada yang menyamakan lokasi dengan e-commerce atau website raksasa yang telah memiliki traffic secara organik karena websitenya memang dibutuhkan oleh masyarakat, menempel pada platform raksasa pun tetap masih butuh perjuangan, karena yang nempel bukan hanya kita.

On line hanyalah kemudahan akses, dengan membuka diri di on line, maka seluruh masyarakat dunia bisa mengakses situs anda hanya dengan mengetikkan alamatnya. Yang jadi pertanyaan, apakah alamat website anda sudah dikenal, atau di cari orang, prinsip kompetitif memiliki strata, siapa yang lebih kuat dominasinya dia lah yang menang, dominasi berarti power atau kekuatan, finansial, design, isi konten, iklan, marketing, dan pengenalan-pengenalan lewat sugesti massif melalui media.

Beberapa contoh pemain baru yang memiliki dukungan finansial dan tim profesional, contohnya : halodoc, ruangguru.

Contoh diatas adalah website yang memiliki tema dan niche pasar yang jelas, kesehatan dan pendidikan, dengan nama yang langsung mengarah ke profesi orang yang terlibat langsung, kesehatan = dokter, pendidikan = guru.

Dipastikan bahwa di dunia on line, tak ada orang yang kebetulan saja lewat, melihat toko anda dan masuk.

Di dalam dunia on line, orang-orang mencari informasi, dan mencari solusi terhadap permasalahan. Pencarian ini yang kemudian menyebabkan munculnya traffic.

Tugas pebisnis on line adalah menghasilkan penjualan pertama kepada seorang pelanggan yang sebenarnya tidak sadar bahwa ia sedang berbelanja, setelah menyediakan "informasi" yang sedang dicari orang-orang tersebut, dengan cara yang disukai search engines. Sebagai kesimpulannya bahwa ke 3 % penjual on line yang sukses ternyata "mem - PRA - jual" lewat content hebat tentang suatu niche/tema yang terkait dengan konsep toko mereka.

Bangun sebuah website berbasis tema

Bidiklah pasar tertentu, atau niche tertentu. Tidak masalah produk atau jasa apa pun yang anda tawarkan, selama situs anda mengisi niche dan memberikan peluang konten atau isi yang terkait dengan niche.

Benahi dari hari ke hari situs anda dengan menggunakan kacamata pelanggan. Perbedaan yang sangat mendasar antara pelanggan off line dengan on line, pelanggan off line biasanya benar-benar mencari produk atau jasa yang dibutuhkan, ada pun pelanggan on line adalah pencari informasi, bertahanlah terus-menerus menulis tema/topik artikel yang berkaitan dengan produk Anda agar setiap kali para konsumen mengunjungi situs Anda, akan mendapatkan informasi tentang situs Anda, produk dan jasa yang Anda jual.

Diharapkan mereka lebih terbuka pada produk-produk yang sedang Anda jual di situs Anda.

Sejarah Bisnis on line yang perlu Anda ketahui sebagai pebisnis on line

Toko on line ternyata pada mulanya adalah metode penjualan mail order, yang kemudian berkembang.

Mail order (pesanan lewat pos) sendiri memiliki riwayat panjang mulai pertengahan abad ke 19 di Amerika Serikat, negeri yang seabad kemudian menjadi tempat lahirnya Internet dan Worl Wide Web. Oleh karena itu, memahami sejarah perkembangan mail order akan banyak membantu dalam merencanakan strategi toko on line sebelum Anda meluncurkannya ke hadapan publik.

Perencanaan strategis akan memastikan toko on line Anda sudah separuh sukses.

Media mail order adalah katalog, oleh sebab itu banyak toko eceran pada 1990-an juga memanfaatkan katalog secara luas dan banyak perusahaan katalog pada saat itu mempunyai jaringan toko eceran. Sebagian toko eceran telah memupuk kesan keliru bahwa menjalankan sebuah bisnis katalog dan menjalankan sebuah toko eceran atau jaringan toko adalah sangat serupa. 

Katalog lebih banyak digunakan sebagai media pemvisual bagi calon pelanggan yang percaya terhadap perusahaan yang berjualan melalui direct mail.

Di Indonesia direct mail memang tidak populer, oleh sebab itu perlu tahu sejarahnya, sebab memasuki dunia online berarti mengalami lompatan dari tahapan yang semestinya.

Tahapan yang semestinya adalah Toko off line, mail order (pesanan lewat pos), baru kemudian toko on line.

Dasar-dasar bisnis on line

Karena sekarang kita sudah sangat paham bahwa toko off line jauh berbeda dengan toko on line, maka mulailah berpikir tentang bagaimana seorang calon pelanggan bertindak untuk berbelanja di sebuah toko on line. Amat penting untuk memasuki jalan pikirannya agar bisa menetapkan strategi-strategi Anda sesuai apa yang dipikirkan calon pelanggan, tentunya dengan langkah-langkah :

  1. Mengupayakan dia harus menemukan Anda --- Gunakan upaya-upaya pemasaran efektif on line dan off line untuk mengangkat profil Anda. Capai suatu peringkat bagus dalam hasil-hasil pencarian Search Engine yang memudahkan orang-orang untuk menemukan dan mengunjungi situs Anda. 
  2. Usahakan dia kenal dengan Anda dan Memercayai Anda --- Bangun kredibilitas dengan menyediakan konten bernilai-tinggi di website Anda. Tunjukkan kepada para prospek bahwa Anda memahami kepentingan terbaik mereka dan bahwa Anda bisa menyesuaikan toko Anda untuk memenuhi kebutuhan individu mereka. Pupuk suatu hubungan berkelanjutan melalui ezine/newsletter gratis yang dengan berkesinambungan dapat meningkatkan tingkat kepercayaan mereka dan memantapkan pandangan bahwa Anda adalah seorang "ahli" dalam bidang Anda.
  3. Usahakan pengunjung melihat toko Anda dan memenuhi keinginan yang dapat memecahkan masalah --- tunjukkan kepada para pelanggan potensial Anda lewat isi di website Anda dan dalam newsletter, bahwa Anda bisa memberikan solusi sedang mereka cari.

Toko Anda akan memecahkan masalah-masalah mereka, dan/atau meningkatkan bisnis mereka.

Toko Anda adalah Sang Pakar Andal yang mereka inginkan dan butuhkan! Begitu toko Anda mencapai fondasi  kepercayaan yang amat penting ini, jalan selebihnya terbuka dan positif.

Posisikan Toko Anda demi sukses

Dalam pemasaran umum kita berbicara 4 P (product, price, promotion dan place). Namun sangat berbeda di toko on line, ada 4 variable putusan bagi toko on line yaitu :

Tawaran. Tawaran adalah usulan atau pengajuan lengkap yang dibuat oleh pemasar kepada calon pelanggan. Ia mencakup produk itu sendiri, harga tawaran, segala penyesuaian terhadap harga itu, dan unsur-unsur lain dari strategi positioning (pemosisian) bagi produk itu.

Kreatif. Komponen kreatif toko on line meliputi copy platform, design grafis, segala teknik pelibatan, dan pertimbangan-pertimbangan teknis seperti personalisasi.

Timing/pengurutan. Pertimbangan-pertimbangan tentang timing dan pengurutan komunikasi toko on line meliputi pesan-pesan satu-kali versus kampanye, arus komunikasi menggebrak versus tetap, efek-efek musiman, dan berapa pengulangan adalah cukup.

Customer service. Jenis-jenis pelayanan pelanggan yang ditawarkan --- nomor telpon bebas-pulsa, percobaan gratis waktu-terbatas, penerimaan beberapa kartu kredit, misalnya, adalah tehnik-tehnik penting untuk mengatasi keengganan pelanggan berbelanja di toko on line. Lebih penting lagi adalah tingkat pelayanan pelanggan yang diberikan --- kecepatan dan ketelitian pemenuhan order, penanganan keluhan-keluhan dan pertanyaan-pertanyaan pelanggan, dan kebijakan pengembalian terjamin, misalnya setelah  mutu dan kinerja produknya sendiri, layanan-layanan yang tersedia berkaitan dengan pembelian dan penggunaannya merupakan penentu utama kepuasan pelanggan. Tingkat kepuasan pelanggan pada gilirannya merupakan pertimbangan utama dalam putusan pelanggan untuk berbelanja lagi.

Kembangkan kata-kata kunci profitabilitas

Membuka toko on line tidaklah sekedar mendisplay produk, memberikan harga, melengkapi dengan shopping chart. Tidak cukup dengan itu, tetapi agar toko on line mudah ditemukan, maka pengembangan kata kunci sangat penting dalam hal ini.

Dengan melakukan riset melalui google adword. Anda akan temukan kata kunci yang memiliki profitabilitas tinggi. Menemukan kata kunci yang produktif akan mengubah dan melipatgandakan keuntungan. 

Gunakan jendela kunci PENAWARAN dan PERMINTAAN untuk menumbuhkan DAFTAR KATA KUNCI UTAMA Anda lebih besar lagi, lebih MENGUNTUNGKAN lagi. 

Tujuannya untuk menghasilkan bahan baku untuk Artikel-artikel Terfokus -Kata kunci baru bagi blog Anda.

MELONJAKKAN TRAFFIC dengan program Affiliate

Affiliate marketing adalah suatu perjanjian antara merchant dan affiliate di mana sang affiliate merujuk para pengunjung ke website merchant. Website merchant biasanya menjual produk atau jasa dan membayar sang affiliate suatu komisi untuk perujukan pengunjung itu.

Komisi bisa dihasilkan dengan beberapa cara, saat pengunjung membeli sebuah produk, mengisi suatu form untuk prospek atau cuma mengklik suatu link.

Memakai Blog untuk Memprajual Toko Anda

Blog adalah website dengan beberapa perbedaan utama, dan memiliki keunggulan dibandingkan website sesungguhnya, yaitu : Artikel-artikel dimuat secara kronologis dengan artikel terbarunya di atas, mudah untuk menambah isi baru, isi sering diperbarui, blog memungkinkan orang-orang meninggalkan komentar, dan orang-orang "memercayai" blog lebih daripada website normal. Perbedaan inilah yang membuat blog lebih fleksibel dibandingkan dengan website.

Selain itu, sifat dari search engine mudh mengindeks blog yang aktif.

Setiap tambahan artikel baru pada blog akan memberikan reaksi pada search engine.

MENGINSTAL software SHOPPING CART

Software shopping cart akan memudahkan orang-orang untuk melakukan pembelian online. Software ini memungkinkan para pelanggan toko Anda mengumpulkan daftar barang untuk dibeli, yang secara tampilan digambarkan sebagai 'menaruh barang-barang dalam kereta belanja'.

Saat checkout, software ini menghitung jumlah total untuk pesanan itu termasuk ongkos kirim dan penanganan jika ada.

SUBMIT ke Mesin-mesin pencari

Mulailah menggarap popularitas link, ingat bahwa link itu berjalan dua arah (MASUK dan KELUAR). Mulai daftarkan situs Anda ke mesin-mesin pencari.

Bangun Ezine atau newsletter

Bangunlah electronic magazine atau E-zine untuk memperlancar bisnis online Anda. Terangkan faedah-faedahnya, gunakan teks yang memikat, E-zine yang memiliki jadwal teratur akan membangun kebiasaan, setidaknya setiap bulan muncullaha Anda yang ramah, membantu dengan informasi hebat dan jelas, seorang ahli.

Buatlah prospek Anda menyukai dan memercayai Anda, merasa nyaman berhubungan dengan Anda, menumbuhkan perasaan kewajiban karena terus mendapatkan konten bermutu dan gratis. 





 

 
 
 
 

0 comments:

Posting Komentar