Minggu, 29 Mei 2022

IDEALISASI BISNIS DAN INVESTASI │ Materi ke 1 │Peta keuangan UMKM │ Scale Up Bisnis

IDEALISASI BISNIS |Sistemasi|Materi 1|

Bisnis bisa dikatakan ideal ketika sudah tersistemasi, sistemasi yang fokus kepada keuangan, karena selama arus uang yang dimiliki lancar, selama itulah bisnis bisa bertahan, maka seorang pebisnis wajib memiliki kecerdasan finansial.

Bisnis yang sehat secara keuangan mampu bertumbuh dengan cepat. Awal kebiasaan yang harus dimiliki seorang pebisnis adalah kebiasaan mencatat dan mengevaluasi.

Apa itu kecerdasan finansial ?

Kecerdasan untuk memahami bahasa-bahasa keuangan dan bisnis, kemudian mempraktekkan dalam bisnisnya dalam bentuk sistem.

Seorang pebisnis sebelum memiliki usaha yang besar, selalu berawal dari pemahaman seseorang tentang Fondasi Bisnis, yang kemudian dari situ pebisnis mulai membaca peluang kebutuhan, menciptakan atau memenuhi kebutuhan manusia adalah langkah pertama mendapatkan uang dan perhatian dari manusia.

Pahami PONDASI BISNIS, di mulai dari dua pondasi sederhana yaitu :

PERTAMA, HUKUM SUPPLY and DEMAND

  1.   Persediaan terbatas, permintaan melonjak maka harga pasti naik, seperti Minyak goreng, atau di masa pandemic  alat perlindungan diri (APD), masker, dll.
  2.   Persediaan melimpah, permintaan menurun maka harga pasti turun.
  3.   Harga akan stabil di saat persediaan dan permintaan seimbang.
  4.   Ketika sudah tidak ada permintaan, maka trend dari satu produk telah berakhir, biasanya berganti kepada trend produk lainnya.

·       Ada produk yang tidak bergantung kepada trend, setiap hari manusia membutuhkannya, dan siapa pun bisa jadi penyedianya, dalam situasi seperti ini terjadi persaingan, sehingga margin yang didapat dari bisnis produk seperti ini, biasanya marginnya kecil (kebutuhan sehari-hari : shampo, sabun mandi, komoditas, dll)

Hukum Supply and demand kemudian melahirkan 3 jenis pasar :

  1. Pasar yang tidur (white ocean).
  2. Pasar yang potensial (Blue ocean).
  3. Pasar yang berdarah-darah (Red Ocean).

 KEDUA, HUKUM HIRARKI KEBUTUHAN

Tingkat ekonomi naik, level kebutuhan juga meningkat.

Pendapatan naik, gaya hidup juga naik. Hukum hirarki ini kemudian mendasari segmentasi dan perilaku pasar.

Setelah kebutuhan sandang, pangan, papan terpenuhi, maka manusia mulai butuh pengakuan, ingin ide dan gagasannya diakui, sebagai konseptor, bahkan yang lebih tinggi lagi yaitu regulator.

 Sebagai warga timur yang memiliki kecenderungan Agamis, ada level lagi diatas aktualisasi diri (membutuhkan pengakuan), yaitu level spiritual, dimana orang yang sudah mencapai level ini biasanya tidak terlalu signifikan memberikan support capital pada economic cycle karena kebutuhannya sudah mulai berkurang, atau karena sudah berhasil membuat satu sistemasi bisnis yang tetap berjalan tanpa keterlibatannya secara langsung.

Setelah memahami Pondasi bisnis, yaitu 2 hukum yang wajib ditaati oleh pengusaha, berikutnya adalah memahami tentang keuangan, baik itu memahami bahasa-bahasa keuangan, maupun mengelolanya.

Tahu lebih banyak tentang mengelola keuangan bukan berarti harus kita yang mengerjakan, dengan pengetahuan ini, sebagai pengusaha atau investor maka kita bisa mengetahui kondisi perusahaan, potensi-potensi kebocoran, mana produk yang laku atau yang stuck jadi dead stock, prediksi perusahaan yang mudah diguncang/jatuh pailit, kenapa omset besar tapi perusahaan berantakan. Dengan demikian semakin tinggi jam terbang, maka akan muncul intuisi bisnis.

Keuangan hampir identik dengan Akuntansi, namun menjadi pengusaha tidaklah berarti harus menjadi seorang akuntan, pahami saja filosofinya tidak perlu belajar akunting secara mendalam. Dengan memahami keuangan dan cross check dengan kondisi lapangan, lama-lama akan membentuk insting bisnis, dimana menimbulkan satu kondisi bisa membaca dan memprediksi satu peristiwa ekonomi atau peluang bisnis hanya dengan intuisi.

Setidaknya Anda memahami :

  1.  Apa itu akunting ?
  2.  Perbedaan antara akuntansi keuangan vs akuntansi manajemen.
  3.  Memahami Posisi bisnis Anda saat ini.

1. Apa itu Akunting ?

Pada saat mempelajari sesuatu yang baru akan terasa sulit, sebab sel otak kita belum terbentuk di bidang yang baru kita pelajari, maka pembentukan sel otak perlu dilakukan dengan mengenalnya, pertama dari pengenalan definisi, bahasa akunting/keuangan pada mulanya bisa menjadi bahasa menakutkan sulit dipahami sebagaimana bahasa Alien.

 Adakah kosa kata diatas yang sudah Anda kenal ?

Berapa persen ? apakah semuanya Anda kenal dari 23 kosa kata diatas? bagus berarti Anda sudah layak jadi pebisnis dan investor. Atau tidak ada satupun ? tidak apa-apa, kita akan sedikit demi sedikit memahami kosa kata dan bahasa Alien tersebut.

Semakin banyak yang Anda kenal, maka semakin terbentuk sel otak Anda, menjalin jalinan yang baru yaitu cetak biru keuangan (financial blue print).

Akuntansi adalah suatu proses mencatat, meringkas, mengklasifikasi, mengolah, dan menyajikan data transaksi dan berbagai aktivitas lainnya yang ada hubungannya dengan keuangan. Nantinya informasi tersebut bisa digunakan oleh seorang akuntan atau pemilik bisnis dalam pengambilan keputusan di perusahaan.

Penerapan yang tepat dapat memungkinkan manajemen perusahaan lebih memahami mengenai kondisi keuangan bisnisnya.

Setelah memahami definisinya, akuntansi mungkin tidak lagi menakutkan, peran akuntansi menjadi demikian penting dalam dunia bisnis setelah paham definisinya, singkatnya memiliki pemahaman terhadap akuntansi berarti memiliki kemampuan membaca skor satu perusahaan.

Skor tersebut menjadi salah satu aspek yang bisa menentukan masa depan atau kelangsungan perusahaan, Skor tersebut akan menyelamatkan uang Anda jika Anda sebagai investor,maka Anda tidak mungkin meng- Investasikan uang Anda di perusahaan yang buruk.

Laporan keuangan adalah informasi penting yang biasanya disampaikan ke pemegang kepentingan di perusahaan atau stakeholder. Data keuangan yang akurat dan real-time bisa menjadi acuan pengambilan keputusan yang penting untuk keberlangsungan satu perusahaan.

2. Perbedaan Antara akuntansi Keuangan VS Akuntansi Manajemen

Lingkup Akuntansi, Akuntansi dibagi menjadi dua :


 
Sebagai Investor, kita memerlukan kemampuan baca skor hasil dari akuntansi keuangan, sebagai pengusaha, kita memerlukan kemampuan baca skor hasil dari akuntansi manajemen.

Yang kita perlukan dari Laporan keuangan yang memiliki STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN adalah :

  1. Laba-rugi.
  2. Neraca.
  3. Laporan Arus kas.
  4. Perubahan Modal.

Input akuntansi keuangan adalah data masa lalu untuk melihat kinerja.

Adapun akuntansi manajemen input data yang diperlukan adalah untuk proyeksi masa depan berdasarkan data masa lalu, biasanya untuk budgeting, atau perencanaan kondisi yang sudah bisa diprediksi misalnya : Tren mudik saat lebaran. Atau berdasarkan pengalaman masa lalu kedepannya tren akan seperti apa, perubahan resesi ekonomi, perubahan pola membentuk beberapa insting bisnis bagi pengusaha atau investor yang memiliki jam terbang bisa mendeteksi Bubble atau penurunan tren dalam ekonomi.

Dua kunci di Akuntansi Manajemen adalah Rencana dan Kontrol.

Istilah-istilah keuangan masih membingungkan beberapa diantara kita, terutama yang terjun di pasar modal karena ikut-ikutan, kalau istilah DIVIDEN mungkin sudah banyak yang tahu yaitu Laba bersih yang dibagikan.

Namun Laba kotor ? apa yang dimaksud dengan laba kotor, sebagian masih belum tahu, apa arti laba kotor.

Laba kotor adalah penjualan (omset) – HPP.

Lalu HPP itu sendiri apa ?

Tenang, kita akan pelajari itu semua, yang terpenting miliki dulu AMBAK nya, Apa Manfaatnya BAgi Ku, ilmu akuntansi atau ilmu keuangan tersebut.

Ketika Anda memiliki karyawan yang tiba-tiba membangun rumah mewah padahal gajinya UMR, tidak - kah Anda curiga ? kecurigaan atau prasangka saja tidak cukup, perlu pembuktian, semua bisa dibuktikan hanya jika kita memiliki sistem pencatatan yang baik, dan semua proses yang terjadi melewati sistemasi.

“Sistem yang baik akan mampu mengubah orang-orang menjadi baik dan tidak tergantung pada keberadaan orang-orang yang baik”.

Dengan memiliki sistem yang baik, maka kita bisa mengetahui potensi-potensi kebocoran di perusahaan kita dan mencegah orang korupsi.

Ada banyak potensi-potensi kebocoran, dengan memiliki catatan keuangan yang baik, tertata rapi, terorganisir, dan tersistematis, maka kita bisa tahu aktivitas uang masuk dan keluar di perusahaan kita, tidak ada satu aktivitas pun yang terjadi dalam satu perusahaan, melainkan bisa diukur memberikan sumbangan penghasilan atau justru menggerus arus kas yang dimiliki oleh satu perusahaan.

Kebocoran bisa di deteksi dengan melihat secara urut dari mulai penerimaan barang, proses produksi, pengiriman dan penjualan barang jadi, dimana yang menyalahi sistem.

Potensi-potensi kebocoran di perusahaan :

Dengan akuntansi kita memiliki data, untuk membuktikan kecurigaan kita terhadap karyawan, setelah terbukti, maka kita bisa juga membuat sistemasi untuk mengatasinya, fokus utama dan fondasi terkuatnya adalah PENCATATAN.

CATAT apa yang kamu KERJAKAN, KERJAKAN apa yang kamu CATAT.

Sistemasi keuangan setidaknya bisa mencegah kebocoran, kalaupun tidak 100 persen, minimal tidak terlalu banyak, dan akan mencegah orang untuk coba-coba korupsi karena akan ketahuan, bahkan kepikiran untuk berbuat saja tidak akan dilakukan karena takut ketahuan.

Sebelum mempelajari bagaimana membuat sistemasi, pelajari dulu 7 Asumsi dasar akuntansi :


 
Accrual Basis vs cash basis 


 Prinsip Entitas Ekonomi
(prinsip pemisahan milik pribadi dan perusahaan, termasuk usaha-usaha yang berbeda pun dipisahkan pencatatannya).


 Prinsip kesinambungan usaha (going concern), penjelasannya sederhana : TIDAK BERNIAT UNTUK BANGKRUT.

Prinsip satuan moneter (semua di uangkan atau dinilai dengan uang), contoh : minyak 5 Liter diganti dengan nilai rupiah, harga 5 liter itu berapa rupiah ?

Prinsip konsistensi (misalnya pada penyusutan mau memakai metode yang mana, setelah ditentukan metodenya tidak boleh berubah di tengah jalan, harus konsisten).

Prinsip Materialitas (semua yang dilaporkan dianggap material atau punya nilai, berarti apa yang tidak tercatat dianggap tidak bernilai).

5 PRINSIP DASAR PENGUKURAN


 Barang yang belum terjual tidak diakui sebagai biaya, contohnya : ketika kita stock barang dalam jumlah banyak, yang ternyata barang itu tidak keluar atau tidak terjadi penjualan, maka akan di kategorikan Dead Stock dan tidak diakui sebagai biaya, oleh sebab itu Dead Stock juga jadi POTENSI KEBOCORAN yang harus disiasati.

Prinsip pengungkapan penuh (Full Disclosure) bisa dilihat contohnya pada laporan keuangan besar, silahkan Anda bisa download contohnya di situs BEI, laporan keuangan ASII, maka pada laporan tersebut terlihat metodenya jelas, anak perusahaan apa saja, laba dari masing-masing anak perusahaan berapa, logika prinsip ekonomi entity dijalankan dengan baik.

Ketika orang pribadi memberikan setoran modal, maka modalnya tersebut tidak bisa ditarik lagi dalam bentuk cash, karena status uang yang sudah disetorkan sebagai modal bukan lagi uang milik pribadi, melainkan sudah berupa modal perusahaan, sebagai gantinya kita diganti dengan lembaran saham, dan uang cash bisa didapat dari bagi hasil (earning per share).

Bagaimana jika kita perlu uang cash senilai modal yang kita setorkan, kita bisa melakukan peminjaman ke perusahaan, atau menjual kepemilikan saham yang kita punya, namun besarannya tidak akan sama persis dengan cash awal yang kita setorkan bisa lebih tinggi, bisa lebih rendah, atau bisa jadi tidak  bernilai sama sekali, bergantung pada kinerja perusahaan yang kemudian di nilai dengan demand dari market. Oleh sebab itu sebelum menyetorkan uang cash Anda menjadi lembaran saham, pikir baik-baik, evaluasi, dan pahami SKOR satu perusahaan.

INGAT.. INGAT…, KEJAHATAN TERJADI KARENA ADA KESEMPATAN.

UANG ANDA HILANG KARENA KELALAIAN ANDA SENDIRI.

POSISI ANDA SAAT INI ADA DIMANA ?

Sebagai basic untuk melangkah lebih jauh ke dunia investasi, pahami dulu posisi Anda saat ini ada dimana ?

Memahami posisi, maka Anda akan mampu menempatkan mana yang menjadi prioritas utama Anda saat ini, Investasi ? profit ? atau cash flow ?

TANGGA  MENUJU INVESTOR SEJATI


 
STARTING/MULAI

Memulai terjun ke dunia bisnis Anda setidaknya memiliki kemampuan sales dan marketing, jika tidak punya produk, Anda bisa memulai dari menjadi makelar, broker, calo atau middle man, mempertemukan penjual dan pembeli dengan menjadi perantaranya dan mengambil keuntungan dari kelebihan harga (mark up).

Dari hasil menjadi makelar, maka Anda sudah paham cycle bisnisnya, mulailah mengumpulkan modal untuk membangun bisnis sendiri, bisa juga dimulai dari pekerja dengan menyisihkan sebagian pendapatannya, mengumpulkan modal sambil jualan ke rekan-rekan kerja.

Cara lain adalah dengan memanfaatkan teknologi internet, membuat sistemasi bisnis dengan situs web yang auto pilot.

Apapun kegiatan dan jalur yang ditempuh, posisi starting akan mengalami kondisi dibawah ini :


Untuk bisa naik level ke tangga selajutnya, maka Anda harus fokus pada dua kunci utama yaitu :

  1. Menaikkan OMSET.
  2. Menjaga CASH FLOW.

Setelah omset naik, cash flow terjaga, maka Anda masuk ke tangga selanjutnya yaitu :

MEMAKSIMALKAN LABA

Dalam posisi memaksimalkan laba Anda akan mengalami kondisi dengan ciri dibawah ini :

 Untuk bisa naik ke tangga selanjutnya, kata kunci yang harus dilakukan adalah :
  1. Membuat sistem, dan
  2. Merekrut Profesional.

Setelah sistem dibuat, maka pastikan sistem tersebut automatis menjadi sistemasi dibawah pengawasan para professional, maka Anda masuk ke tangga selanjutnya yaitu :

SISTEMASI

Untuk bisa naik ke tangga selanjutnya Anda perlu melakukan :

  1. Rekrut Manajer.
  2. Delegasi.

Setelah memiliki manajer yang bisa diandalkan untuk mengawasi sistem dan mengorganisir para professional, maka lakukan delegasi dengan urutan pendelegasian yang akan dibahas di materi selanjutnya (materi modul 2).

Sistem yang sudah teruji kemudian bisa di copy paste, maka Anda mulai bisa melakukan ekspansi dengan buka cabang.

BUKA CABANG (EKSPANSI)

 Memiliki cabang dan sistemasi bisnis yang auto pilot maka Anda memiliki lebih banyak waktu untuk melakukan proyeksi cash flow, pola bisnis yang sudah teruji dipertahankan dengan menciptakan leader yang akan membantu menjaga pola tersebut.

Pola bisnis akan memudahkan supaya bisa diduplikasi dengan cepat.

Proyeksi cash flow akan mengukur kemampuan saat melakukan ekspansi, apakah akan mengganggu cash flow atau tidak.

Anda sudah siap dalam posisi saat ini, jika kunci nya berhasil dijalankan untuk memasuki Tangga tertinggi ekonomi yaitu INVESTOR.

 INVESTOR

 Apakah harus seperti itu jalurnya, adakah jalur lain ?

Apa yang saya jelaskan adalah sebagaimana judulnya yaitu IDEALISASI BISNIS, idealnya harus seperti itu, namun kemudahan teknologi memungkinkan kita menempuh jalur lain, yaitu dunia digital dan asset digital, Anda bisa menempuh jalur singkat (fast track) dengan mengikuti pelatihan dikomunitas cyberpunk.

Klik disini (komunitas cyberpunk)

Informasi pelatihan, silahkan hubungi :

0857 8896 5376.

 Untuk bisa akses link video asli materi sistemasi bisnis dan keungan langsung dari pakarnya, silahkan klik shorten link dibawah ini :

video sistem bisnis dan sistemasi

 Bagi yang belum terbiasa akses shorten link, bisa mempelajari tutorialnya di link video berikut :

Cara akses file yang disembunyikan di shorten link

Apa yang di sampaikan adalah Cara-cara Ideal untuk  berbisnis dan berinvestasi.

Jika Anda ingin memahami sisi gelap investasi, bisa merapat ke link dibawah ini :

www.investorsejati.com

 

0 comments:

Posting Komentar